TeropongKALTARA.com, TANJUNG SELOR – Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), yang juga istrinya Rahmawati Zainal, menyaksikan pagelaran wayang kulit dagelan Percil Cs.
Hiburan khas Jawa itu terkait dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 50 Desa Gunung Putih di Lapangan Krido Bantolo, Rabu (18/10) malam.
Gubernur hadir mengenakan setelan Batik Kaltara dengan paduan blangkon khas Jawa, dalam perayaan hari jadi Desa Gunung Putih yang dahulunya (1973) merupakan kawasan transmigrasi.
Bersama Rahmawati Zainal, Gubernur Arifin, disambut tidak hanya dari masyarakat Desa Gunung Putih, namun juga masyarakat dari berbagai desa di wilayah Bulungan yang antusias menyaksikan gelaran wayang kulit dan gelaran pentas dagelan Cak Percil CS asal Jawa Timur (Jatim).
Atas nama pribadi dan pemerintah, Gubernur mengucapkan selamat atas ulang tahun ke 50 Desa Gunung Putih, karena telah mampu memberikan kemajuan yang apik semenjak pertama kali datang sebagai warga transmigrasi.
“Atas nama pribadi dan pemerintah provinsi, Saya mengucapkan selamat atas digapainya usia Desa Gunung Putih yang ke 50 tahun. Semoga lebih memberikan semangat kepada masyarakat, dan mampu membangkitkan perekonomian desa ini,” kata Gubernur Zainal.
Gubernur juga menyampaikan, agar masyarakat senantiasa bersyukur atas anugerah yang diberikan Tuhan, sehingga Desa Gunung Putih memiliki tingkat kemajuan pembangunan yang tinggi.
“Kita patut bersyukur atas anugerah Tuhan yang diberikan, sehingga desa ini bisa maju dari tahun-tahun lalu. Buktinya, beberapa hari ini telah memberikan hiburan kepada masyarakat dan malam ini ada wayang kulit,” ujarnya.
Gubernur ditemani para undangan lainnya memberi wayang kepada dalang, sebagai tanda dimulainya gelaran wayang kulit dengan lakon “Bagong Mbangun Deso”.
Dalam kegiatan ini, tampak hadir Bupati Bulungan Syarwani, Ketua Forum Kerukunan Keluarga Jawa (FKKJ) Kaltara Brigjen Pol Kasmudi, Ketua Serikat Pemuda Jawa (SPJ) Kaltara Wiwit Susanto, serta tokoh-tokoh transmigrasi pertama Desa Gunung Putih. (dkisp)