TeropongKALTARA.com, MALINAU – Kawasan Desa Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang disebut selalu menjadi “langganan” banjir harus disirnakan. Pasalnya, Jumat (22/9/2023), musibah membahayakan bagi ratusan bahkan ribuan jiwa itu kembali lagi menerjang hebat.
Jika turun hujan deras dalam waktu lama seperti yang terjadi Jumat malam hingga subuh, tidak saja kawasan Desa Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat yang diterjang air bah, tapi meluap hingga ke kawasan lain diantaranya Long Bisai Kecamatan Mentarang hingga Malinau Kota RT 8, 9, 10, 11 Seluwing Malinau Kota dan Kawasan-kawasan dataran rendah lainnya di wilayah Bupati Wempi W Mawa-Wabup Jakaria.
Seperti dialami beberapa warga Desa Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat, Ketika banjir menerpa semua perabotan dalam rumah mereka berhamburan, berantakan termasuk barangnya yang elektronik. Salah satunya kulkas.
“Kulkas saya sampai terjatuh,” ujar siti ibu rumah tangga, salah seorang warga Desa Tanjung Lapang RT 14 seraya menunjukkan kulkas miliknya berukuran cukup besar terpelanting terbawa air dan rebah mengambang di atas genangan air berwarna teh susu.
Menurut warga lainnya, hujan yang turun sekitar pukul 9 malam hingga usai subuh itu merendam rumah yang sebagian besar berkonstruksi kayu dihuni kurang lebih 150 Kepala Keluarga (KK) itu, direndam banjir hingga lebih 2 meter.
“Waktu Saya turun ke halaman rumah, Saya tenggelam. Padahal, tinggi badan saya sekitar 170 centi meter. Soalnya ruamh Saya ini kolong. Mungkin lebih 2 meter banjir yang merendam rumah warga di kawasan Tanjung Lapang, khususnya di RT 14 ini,” papar warga lainnya yang diamini warga lainnya saat menanti hujan reda.*
Wartawan : Selamat AL
Editor : Surya
Terkait
Eksplorasi konten lain dari Teropong Kaltara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.