KENALKAN WILAYAH : Bupati Malinau Wempi W Mawa, memperkenalkan Kabupaten Malinau secara umum, termasuk luas wilayah, jumlah penduduk serta keberagaman etnis yang terdiri dari 11 suku dan 14 paguyuban kepada Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha. (foto: ist)
TeropongKaltara.com, MALINAU – Bupati Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Wempi W Mawa, didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Sekretaris Daerah, para Asisten serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menyambut kedatangan Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, di Bandara RA Bessing, Kamis (10/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Bupati Wempi memperkenalkan Kabupaten Malinau secara umum, termasuk luas wilayah, jumlah penduduk serta keberagaman etnis yang terdiri dari 11 suku dan 14 paguyuban.
Wempi menjelaskan, bahwa Malinau merupakan lokasi strategis nasional, salah satunya dengan proyek pengalihan alur sungai yang tengah berlangsung, termasuk pembangunan terowongan sepanjang 400 meter.
Dijelaskan juga berbagai tantangan aksesibilitas dan konektivitas antar-wilayah di Malinau, terutama ke daerah perbatasan. Ia menyampaikan bahwa sejumlah wilayah perbatasan belum memiliki infrastruktur jalan yang memadai.
Selain itu, Wempi menyoroti perlunya dukungan TNI dalam membuka jalur logistik dan pembangunan jalan yang terkoneksi antar kecamatan serta akses menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Long Nawang yang saat ini belum optimal karena kendala jalan.
“Meski beberapa jalan nasional tidak dalam kewenangan pemerintah kabupaten, kami tetap berupaya memberikan dukungan melalui distribusi alat berat di setiap kecamatan dan subsidi biaya operasional. Namun kami sangat berharap dukungan lebih lanjut dari pusat dan TNI, agar konektivitas wilayah perbatasan bisa lebih baik,” papar Wempi berharap.
Sementara itu, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari misi Kodam VI/Mulawarman untuk menggali informasi dan mempelajari masalah di wilayah perbatasan.
Panglima menjelaskan, bahwa wilayah tanggung jawab Kodam VI sepanjang 1.038 km perbatasan dengan Malaysia, sekitar 30–40% di antaranya belum tercover secara optimal.
“Kami sedang menyusun rencana penguatan kawasan perbatasan. Ke depan, kawasan perbatasan akan ditangani oleh satu komando yang dipimpin oleh perwira tinggi berbintang dua agar penanganan keamanan dan pembangunan bisa lebih fokus,” jelasnya. (kominfo malinau)
Eksplorasi konten lain dari Teropongkaltara.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.