TeropongKaltara.com, MALINAU– Untuk pertama kalinya dalam sejarah Kalimantan Utara (Kaltara), Lomba Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat provinsi resmi digelar. Pembukaan acara yang dilaksanakan di halaman Padan Liu Burung, Malinau, pada Selasa (10/9), dilakukan secara virtual oleh Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum.
Ajang Pesparawi ini menjadi langkah awal bagi Kaltara dalam membangun semangat kebersamaan melalui musik gerejawi. Lomba ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Kaltara, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Kaltara, Dr. Yansen TP, M.Si, para kepala daerah se-Kaltara, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kasubdit Persatuan Umat dan Pengembangan Budaya (PUPB) Ditjen Bimas Kristen, serta para peserta paduan suara dari kabupaten/kota di seluruh provinsi.
Dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, Gubernur Zainal menyatakan bahwa Pesparawi merupakan momentum penting bagi Kalimantan Utara, yang dikenal sebagai miniatur Indonesia karena keberagaman budaya dan agamanya.
“Kaltara memiliki keanekaragaman budaya yang luar biasa, serta kerukunan antarumat beragama yang harus terus dijaga. Saya berharap Pesparawi ini tidak hanya mempererat kebersamaan, tetapi juga meningkatkan kualitas musik gerejawi, memperkuat nilai-nilai keagamaan, serta menumbuhkan rasa persaudaraan antarumat Kristen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur Zainal menegaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkokoh persatuan dan toleransi di tengah masyarakat. Ia berharap Pesparawi ini menjadi wadah bagi umat Kristen di Kaltara untuk menunjukkan potensi seni dan musik gerejawi, serta menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kerukunan antarumat beragama.
**Kaltara Menuju Pesparawi Nasional**
Tidak hanya menjadi ajang kompetisi tingkat provinsi, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kaltara, Norhayati Andris, menekankan bahwa ajang ini juga merupakan persiapan awal bagi Kaltara untuk berpartisipasi dalam Pesparawi tingkat nasional pada tahun 2025.
“Pesparawi tingkat provinsi ini adalah langkah awal untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi yang lebih besar di tingkat nasional. Kami berharap adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, baik secara moral maupun material, agar persiapan menuju Pesparawi Nasional 2025 dapat terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Norhayati juga menambahkan bahwa Pesparawi kali ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para peserta, tidak hanya dari segi kompetisi, tetapi juga dalam menumbuhkan semangat kebersamaan dan kerja sama di antara umat Kristen di Kaltara.
Dengan semangat persaudaraan dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan Pesparawi tingkat provinsi ini menjadi ajang yang tidak hanya memperlihatkan talenta musik, tetapi juga memperkuat persatuan dan kesatuan di Kaltara, provinsi yang kaya akan keragaman.(dkisp)
Terkait
Eksplorasi konten lain dari Teropong Kaltara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.