Paguyuban NTB Tampilkan Upacara Adat “Kiri Loko” di Festival Irau ke-11 dan HUT ke-26 Kabupaten Malinau

MALINAU — Paguyuban Nusa Tenggara Barat (NTB) turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Festival Budaya Irau ke-11 dan HUT ke-26 Kabupaten Malinau Tahun 2025 dengan menampilkan Upacara Adat Kiri Loko, yang bermakna selamatan atas kelahiran anak pertama.

Dalam tradisi Kiri Loko, terdapat prosesi “hambur uang” — yakni melemparkan uang kepada masyarakat sebagai simbol berbagi rezeki dan kebahagiaan. Masyarakat percaya, bagi siapa pun yang mendapatkan uang tersebut, khususnya yang belum menikah, diyakini akan segera mendapatkan jodoh.

Acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian Gendang Beleq khas NTB, yang menambah semarak suasana panggung budaya Irau Malinau.

Ketua Paguyuban NTB, Anwar, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan Pemerintah Kabupaten Malinau atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan, sehingga paguyuban NTB dapat turut serta dalam kegiatan pameran dan festival budaya tahun ini.

“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan suport dari pemerintah provinsi maupun kabupaten. Semoga kegiatan ini semakin mempererat persaudaraan antar-etnis di Kabupaten Malinau,” ujar Anwar.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, turut hadir menyaksikan pertunjukan budaya tersebut.

Wartawan: Selamat.AL


Eksplorasi konten lain dari

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca