DANA DESA : Bupati Wempi W Mawa, mengingatkan agar pengelolaan dana desa dilaksanakan sesuai peruntukan dan diawasi dengan ketat oleh camat, kepala desa, dan ketua RT. (foto: ist)
TeropongKaltara.com, MALINAU – Bupati Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Wempi W Mawa, meminta seluruh petugas di masing-masing satuan tugas pelayanan agar terus berkoordinasi dengan kepala desa, camat, hingga Rumah Sakit Pratama, guna memastikan fasilitas yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal, termasuk pengecekan terhadap distribusi obat, agar tidak kedaluwarsa dan sesuai kebutuhan di lapangan.
Pentingnya koordinasi lintas sektor, khususnya dalam layanan publik dan fasilitas kesehatan itu disampaikannya saat memimpin zoom meeting bersama jajaran aparatur di tingkat kecamatan, desa, RT, serta petugas kesehatan dari Rumah Sakit Pratama, Puskesmas, dan Pustu se-Kabupaten Malinau yang berlangsung dari Ruang Rapat Bupati Malinau, Kamis (8/5/2025).
“Jika ada pelayanan yang tidak optimal, camat wajib memastikan seluruh pegawai berada di tempat tugasnya. Jika tidak, harus dilaporkan. Jika tidak ada laporan, maka camat ikut bertanggung jawab,” tegas Bupati.
Bupati Wempi juga menyoroti pentingnya pencegahan stunting di sekitar desa, dan ditegaskan bahwa saat ini bukan hanya soal penanganan, tetapi bagaimana upaya preventif dilakukan secara maksimal.
“Saya yakin, petugas kesehatan tahu langkah-langkahnya. Edukasi kepada masyarakat sangat penting. Kita tidak menargetkan perawatan, melainkan pencegahan. Jangan sampai ada penambahan kasus TBC atau penyakit lainnya. Semua harus ditangani secara tuntas,” tekannya.
Dalam pertemuan itu, Bupati juga menyampaikan bahwa Kabupaten Malinau kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Sumber Daya Manusia (SDM) atas keberhasilannya mencegah kemiskinan ekstrem serta mengingatkan, bahwa kemiskinan masih ada dan harus diatasi.
“Kita tidak boleh punya pola pikir mempertahankan kemiskinan. Jangan ajarkan masyarakat kita untuk bergantung pada bantuan. Tujuan kita adalah menciptakan kemandirian, dan itu dimulai dari perilaku sehat,” tandasnya.
Bupati juga mengingatkan agar pengelolaan dana desa dilaksanakan sesuai peruntukan dan diawasi dengan ketat oleh camat, kepala desa, dan ketua RT.
Jika angka kemiskinan bertambah di desa, tegasnya, maka seluruh pihak ikut bertanggung jawab. (kominfo malinau)
Eksplorasi konten lain dari Teropongkaltara.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.