Peran BAMAG dan BPUK Malinau Dinilai Penting dalam Kehidupan Umat

TeropongKALTARA.com, MALINAU – Mewakili Bupati Malinau Wempi W Mawa, Sekretaris Daerah (Sekda) Ernes Silvanus mengatakan, peran Badan Musyawarah Antar-Gereja (BAMAG) dan Badan Persekutuan Umat Kristen (BPUK) sangat penting dalam kehidupan umat Kristiani di daerah ini.

Penekanan itu disampaikan saat membuka rapat pemilihan pengurus BAMAG dan BPUK periode 2022-2027 di ruang Laga Feratu Kantor Bupati Malinau, Kamis (15/9/2022).

Bupati berharap, BAMAG dan BPUK terpilih dapat terus bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau dan terus berinovasi dalam pelayanan pembinaan umat di Kabupaten Malinau.

“Sehingga kehidupan keharmonisan antara Gereja, antar-sesama umat Kristen terus hidup dalam kebersamaan, saling menghormati, saling mengasihi, saling bekerja sama serta mendukung program-program Pemkab Malinau, demi kesejahteraan masyarakat di Bumi Intimung yang kita cintai ini,” pintanya.

Seperti dibacakan Sekda Ernes Silvanus, Bupati W Mawa mengatakan, tidak terasa bahwa kepengurusan BAMAG dan BPUK Kabupaten Malinau periode 2018-2022 telah berakhir pada bulan Juni tahun 2022.

“Saya sebagai Bupati Malinau mengucapkan terima kasih kepada pengurus BAMAG dan BPUK yang selama 4 tahun telah melaksanakan tugasnya dengan baik,” katanya.

Mungkin, selama masa periode sambung Ernes, ada kegiatan yang belum maksimal dikerjakan, karena di akhir tahun 2019 atau awal tahun 2020 seluruh dunia dilanda wabah Covid-19 yang membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas secara bebas.

“Walaupun kita dihadapkan dengan Covid-19, tetapi pengurus BAMAG dan BPUK Kabupaten Malinau periode 2018-2022 terus bersemangat dan berupaya dalam melaksanakan tugasnya,” pujinya.

Sementara itu, Bimas Kristen Kabupaten Malinau Norika Dewi, melaporkan maksud dan tujuan dari kegiatannya. Pertama, Pembentukan Pengurus BAMAG Periode 2022-2027. Kedua, Pembentukan Pengurus BPUK Periode 2022-2027.

Ketiga, mendengar laporan pertanggung jawaban kegiatan pengurus BAMAG dan BPUK periode 2018-2022. Keempat, adanya kerja sama yang baik diantara seluruh denominasi gereja yang ada di Kabupaten Malinau dalam membangun mental spritual umat Kristen.

“Peserta kegiatan pertama terdiri dari unsur pimpinan daerah Kabupaten Malinau. Kedua, undangan pembukaan terdiri dari FKPD, OPD. Ketiga, peserta rapat terdiri dari unsur Ketua Daerah, Ketua Denominasi Gereja, Pendeta, hamba-hamba Tuhan dan undangan lainnya,” papar Norika Dewi. (dsip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *