Teropongkaltara.com, MALINAU– Sejumlah paket kegiatan Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), diperkirakan mengalami keterlambatan dalam proses lelang. Hal ini berpotensi memengaruhi pelaksanaan proyek tahun anggaran 2024.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Malinau, Marvel, saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (10/09/2024), mengonfirmasi adanya beberapa paket kegiatan yang belum selesai proses lelangnya. Dari total 65 paket kegiatan yang dikelola Bidang Cipta Karya, baru lima paket yang telah memasuki tahap kontrak.
“Untuk yang sudah berkontraksi ada lima paket. Sedangkan yang masih dalam proses di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ), ada sekitar 10 paket yang belum dilelang, ini yang masih menunggu antrean,” jelas Marvel.
Lebih lanjut, Marvel juga menyebutkan adanya potensi penundaan pada beberapa paket kegiatan, meskipun belum bisa memberikan rincian lebih lanjut. Ketika ditanya mengenai penyebab keterlambatan tersebut, Marvel menyampaikan bahwa faktor teknis dan administrasi menjadi salah satu kendala utama. Selain itu, adanya antrean dalam proses pengadaan juga memengaruhi percepatan pelaksanaan lelang.
Dinas PUPR Kabupaten Malinau berharap proses lelang yang tertunda dapat segera diselesaikan untuk menghindari keterlambatan pelaksanaan proyek di lapangan. “Kami terus berkoordinasi dengan BPBJ(menyurati) agar proses ini bisa segera diselesaikan, sehingga tidak mengganggu jadwal pelaksanaan,” tutup Marvel.
Meskipun mengalami keterlambatan, diharapkan seluruh paket kegiatan yang telah direncanakan dapat selesai sesuai target pada akhir tahun.*
Wartawan: Selamat. AL
Terkait
Eksplorasi konten lain dari Teropong Kaltara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.