TANJUNG SELOR, Teropongkaltara.com — Mitigasi dan kesiapsiagaan bencana menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun ini.
Penjabat (Pj.) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. Bustan, SE., M.Si, mewakili Gubernur Kaltara, membuka kegiatan Sosialisasi Mitigasi dan Kesiapsiagaan Rawan Bencana yang diselenggarakan di Ruang Serbaguna Lantai 1 Gedung Gadis, Senin (28/4).
Mengusung tema “Siap Untuk Selamat” dan subtema “Bangun Kesiapsiagaan Sejak Dini”, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen kolektif dalam membangun budaya sadar bencana di Provinsi Kaltara.
“Penanggulangan bencana adalah tugas kita bersama. Ini bukan hanya urusan pemerintah, tetapi juga melibatkan dunia usaha, akademisi, media, dan seluruh masyarakat,” ucap Pj. Sekprov dalam sambutannya.
Data menunjukkan bahwa Provinsi Kaltara mengalami penurunan Indeks Risiko Bencana (IRB) dari 148,16 menjadi 131,84 pada tahun 2024. Namun, meskipun angka risiko bencana menurun, kewaspadaan tetap diperlukan. Sepanjang tahun 2024, tercatat 267 kejadian bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga kebakaran hutan dan lahan. Pada tahun 2025, hingga April, sudah terjadi 11 kejadian bencana.
“Kita tidak boleh berpuas diri. Penurunan angka risiko bencana harus mendorong kita untuk terus meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat,” tegasnya.
Pj. Sekprov juga menekankan pentingnya membangun budaya sadar bencana sejak dini melalui pendidikan, pelatihan evakuasi, simulasi kebencanaan, serta penyusunan rencana kontinjensi berbasis risiko. Ia juga mengingatkan agar seluruh program penanggulangan bencana harus memperhatikan kelompok rentan, serta memastikan perlindungan terhadap masyarakat yang paling terdampak menjadi prioritas utama.
Di akhir sambutannya, Dr. Bustan mengapresiasi semua pihak yang telah berperan aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana.
“Saya berharap, kegiatan sosialisasi ini dapat memperkuat kesiapan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat secara cepat, tepat, dan terkoordinasi,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kaltara, perwakilan unsur Forkopimda, Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, BPBD Kabupaten/Kota se-Kaltara, TP-PKK Kaltara, Forum Pengurangan Risiko Bencana, Palang Merah Indonesia (PMI) Kaltara, serta para akademisi.
Sumber: DKISP Kaltara
Eksplorasi konten lain dari Teropongkaltara.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.