TeropongKALTARA.com, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) kembali mewujudkan sumbangsihnya kepada ratusan warga dengan menggratiskan pemasangan listrik di wilayahnya.
Tanpa biaya pemasangan sarana penerangan itu dimaksudkan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, untuk menunjukkan komitmennya menggulirkan kembali program bantuan pasang listrik gratis bagi sekitar 3 ratus masyarakat kurang mampu.
Seperti dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Ketenagalistrikan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara Abdul Muis, proses pemasangan listrik gratis kepada ratusan warga di berbagai daerah di Kaltara yang mampu sudah berjalan hingga ke wilayah Kabupaten Nunukan.
“Semuanya sudah kami periksa, tinggal yang terakhir ini menunggu yang di Nunukan. Sebanyak 70 sambungan, minggu depan sudah menyala di Sebatik, Tulin Onsoi dan Lumbis,” jelas Abdul Muis.
Bantuan ratusan sambungan listrik gratis itu tersebar di 5 kabupaten/kota se Kaltara, yakni Kabupaten Bulungan 75 sambungan, Tana Tidung 60 sambungan, Malinau 60 sambungan dan Kabupaten Nunukan 70 sambungan.
Selain itu, Kota Tarakan 35 sambungan. Semua sambungan berdaya listrik sebesar 4 Ampere atau 900 VA dan semua PLN menggunakan Token.
Hingga saat ini, Bidang (Kabid) Ketenagalistrikan Dinas Abdul Muis, masih terus berkoordinasi untuk memastikan kesediaan Gubernur Kaltara Zainal, untuk meresmikan bantuan pemasangan listrik di Kabupaten Nunukan.
“Saya sudah pastikan dengan rekanan minggu ke empat ini, karena akan diresmikan Bapak Gubernur,” katanya optimis.
Abdul Muis menjelaskan, pemasangan dimulai pada bulan Maret, melalui proses verifikasi data dan survei lapangan menentukan titik koordinat. Setelah itu, melakukan kerja sama dengan rekanan untuk kontrak sesuai prosedur.
Sebab, prosedurnya dari rekanan memasang instalasi, didaftarkan Sertifikat Laik Operasi (SLO). Kemudian, terbit SLO-nya lalu didaftarkan ke PLN, hingga mendapatkan meteran. Prosesnya membutuhkan waktu beberapa minggu.
“Prosedurnya untuk Kwh meter itu, kewenangan PLN. Sedangkan SLO, kementerian terkait yang menunjuk lembaga terverifikasi untuk penerbitannya,” terangnya
Beberapa tempat sudah terpasang, seperti Bulungan di SP Transmigrasi yang sudah 11 tahun tidak menikmati listrik yang akhirnya terpasang sambungan listrik. Kota Tarakan di Desa Nelayan Tanjung Pasir Mamburungan.
Menurut Abdul Muis, program ini sesuai misi Gubernur Zainal Arifin Paliwang yang ke 5, yakni mewujudkan peningkatan pembangunan infrastruktur pedesaan, pedalaman, perkotaan, pesisir dan perbatasan.
Tujuannya untuk meningkatkan mobilisasi dan produktifitas daerah dalam rangka pemerataan pembangunan.
“Pemerataan akses kelistrikan terus dikerjakan hingga ke pelosok Provinsi Kaltara, agar target rasio elektrifikasi dapat tercapai hingga 100 persen pada tahun 2026,” katanya mentargetkan. (dkisp)
Terkait
Eksplorasi konten lain dari Teropong Kaltara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.