TeropongKALTARA.com, TANJUNG SELOR – Pemberian insentif kepada guru ngaji di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), yang diwujudkan Gubernur Zainal Arifin Paliwang, dimaksudkan untuk pemberdayaan pendidikan keagamaan.
Gubernur mengungkapkan, pemberian insentif guru ngaji tidak hanya sekadar bentuk penghargaan terhadap para pendidik, tetapi juga sebagai upaya progresif untuk membentuk karakter generasi muda yang memiliki nilai keagamaan kuat dalam kehidupan masyarakat.
Hal ini disampaikannya saat meluncurkan insentif guru ngaji berbarengan dengan rangkaian Peluncuran Program Beasiswa Kaltara Unggul di ruang lantai 1 Gedung Gadis, Selasa (12/12/2023).
Tahun 2023 ini, katanya, pemerintah mengucurkan anggaran sebesar Rp3,2 miliar untuk insentif guru ngaji. Dari total itu, Rp2,8 miliar dikhususkan sebagai motivasi tambahan bagi para pengajar agama se Kaltara.
Gubernur berharap, dana ini dapat mendorong dan meningkatkan kualitas pengajaran agama, menjadi tonggak utama dalam meningkatkan pemahaman nilai-nilai keagamaan di kalangan generasi muda.
“Tentunya kita berharap, pemberian insentif ini dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kaltara,” inginnya Gubernur Zainal.
Program ini, sambungnya, bukan hanya menjadi langkah inovatif dalam bidang pendidikan keagamaan, tetapi juga sebagai landasan pembangunan sumber daya manusia yang unggul, kreatif dan mampu bersaing di era globalisasi yang terus berkembang.* (dkisp)
Terkait
Eksplorasi konten lain dari Teropong Kaltara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.