Teropongkaltara.com,TANJUNG SELOR- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kalimantan Utara, Edy Suharto, S.Sos., M.T., mewakili Gubernur, membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa (Pemdes) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa melalui program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD), Kamis (22/8).
Edy Suharto menyampaikan pentingnya peran desa sebagai garda terdepan dalam wilayah perbatasan, seperti Sebatik dan Krayan yang dekat dengan Malaysia. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri, Regional Management Consultant (RMC), dan Dinas PMD Provinsi Kaltara untuk memperkuat peran pemerintah desa.
Kepala Sub Direktorat Fasilitas Administrasi Pemerintahan Desa, Zhikrie Aswary, S.STP., M.Si., menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar pemerintahan desa memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam melaksanakan tugas mereka. Ia juga mengapresiasi dukungan Pemprov Kaltara dalam kegiatan ini yang sangat penting mengingat posisi Kaltara yang berbatasan langsung dengan negara lain.
Koordinator Provinsi P3PD Kaltara, Professor Aris Ma’mun Riyadi, menjelaskan bahwa program ini telah direncanakan sejak 2020 dan baru terlaksana pada tahun 2023, bekerja sama dengan Bank Dunia (World Bank). Pada tahun ini, P3PD lebih fokus pada Learning Management System (LMS) untuk meningkatkan manfaat bagi 64 desa yang menjadi proyek percontohan, dengan pelatihan dalam bidang keuangan dan perencanaan.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan LKD, dan dibuka secara daring oleh Direktur Jenderal Bina Pemerintah Desa, La Ode Ahmad P. Bolombo, AP, M.Si., yang tahun ini dipusatkan di Kota Semarang, Jawa Tengah.(dkisp)
Terkait
Eksplorasi konten lain dari Teropong Kaltara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.