Soal Longsor, Bupati Malinau Koordinasi dengan Pihak Wilayah Sungai Kalimantan V

TeropongKALTARA.com, MALINAU – Usai meninjau keberadaan siring di bawah Jembatan Desa Malinau Seberang, Kecamatan Malinau Utara yang longsor akibat abrasi sungai, Bupati Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Wempi W Mawa, mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan pihak Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan V.

“Saya sudah koordinasi langsung dengan pihak Kepala Balai Sungai dan meminta penanganan segera terhadap keadaan darurat infrastruktur yang terjadi ini, agar longsor atau abrasi ini tidak semakin bertambah. Karena, malam tadi telah terjadi longsor yang cukup besar dan hingga pagi ini ukuran longsor pun kembali bertambah,” terang Bupati Wempi kepada awak media setelah peninjauan, Rabu (4/10/2023).

Menurutnya, sudah direncanakan hari ini akan diusahakan dilakukan penanganan sementara (jangka pendek) bersama pihak-pihak terkait, agar luasan longsor tidak semakin melebar. Dikhawatirkan bisa menimbulkan dampak buruk.

“Dipastikan sampai sekarang, meskipun ada longsor di bagian siring, jembatan penghubung Malinau Kota – Malinau Utara ini masih aman dan dapat digunakan seperti biasa. Namun dengan adanya abrasi inilah yang perlu kita antisipasi, karena terpantau debit air sungai Malinau kembali meningkat dan meluap. Karena air sungai dengan arus yang deras sangat berpotensi menambah pelebaran dari luasan abrasi yang terjadi di bawah jembatan (siring) ini,” katanya mengkhawatirkan.

Diketahui, salah satu jalur penghubung utama Malinau Kota dan Malinau Utara yang longsor pada malam hari itu, diminta penanganannya segera, karena keadaannya darurat tersebut. Bupati menginstruksikan jajarannya untuk memberikan penanganan yang diperlukan agar kondisi longsor tidak semakin melebar.

Sebelumnya, lokasi longsor persis berada di bawah jembatan yang menghubungkan Malinau Kota dan Malinau Utara itu nyaris menelan korban pengendara sepeda motor.

Sehingga, pemerintah daerah pun langsung melakukan penanganan cepat agar kondisi siring dan jembatan tetap aman dan tidak ada korban jiwa dan lainnya.

Selain akses utama penghubung antara wilayah Malinau Kota dan wilayah Malinau Utara, jembatan tersebut juga merupakan penghubung ke daerah Mansalong dan Pembeliangan, Kabupaten Nunukan hingga ke kawasan Krayan.

Orang nomor 1 di “Bumi Intimung” ini mengimbau, utamanya bagi masyarakat di Desa Malinau Seberang dan sekitarnya, agar tetap berhati-hati karena masih ada beberapa titik lainnya yang terjadi abrasi.*

Wartawan : WA Pradana

Editor : Surya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *