Tarian Daerah Warnai Pisah Sambut Dandim 0910/Malinau

TeropongKALTARA.com, MALINAU – Tarian Daerah Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mewarnai acara pisah sambut Dandim 0910/Malinau dari Letkol Inf Bambang Wijayadi kepada Letkol Inf Alisun.

Pisah sambut  yang berlangsung di Rumah Dinas (Guest House) Bupati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau itu, dihadiri Bupati Wempi W Mawa, jajaran pejabat pemerintahan setempat, FKPD, tokoh agama, tokoh adat, tokoh wanita, tokoh paguyuban, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.

Mewakili Pemerintah dan masyarakat Malinau, Bupati Wempi mengucapkan terima kasih dan salam perpisahan kepada Letkol Inf Bambang Wijayadi, yang telah menyelesaikan tugasnya sebagai Komandan Kodim 0910/Malinau selama satu tahun dua bulan di “Bumi Intimung”.

“Atas nama seluruh masyarakat Kabupaten Malinau, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi yang Bapak berikan bersama dengan seluruh jajaran TNI dan Polri yang selalu bahu-membahu membantu kami bersama dengan DPRD Kabupaten Malinau untuk mewujudkan pembangunan di daerah ini,” tutur Bupati.

Orang nomor 1 di Malinau ini berharap, dengan penempatan tugas baru di Mabes TNI sebagai Staf Operasi yang akan melaksanakan tugas yang lebih besar lagi, semoga tidak pernah melupakan masyarakat Malinau. Karena kenangan dan cerita yang sudah terukir dan tertulis itu sampai kapanpun tidak akan dilupakan.

“Selamat jalan, selamat bertugas, sehat selalu dan sukses di tempat yang baru,” doa Bupati, yang kemudian menyambut Komandan Kodim 0910/Malinau yang baru, yaitu Letkol Inf Alisun yang menggantikan posisi Letkol Inf Bambang Wijayadi.

“Untuk Bapak Dandim yang baru, selamat datang di “Bumi Intimung”, Kabupaten Malinau. Dalam beberapa waktu kedepan, saya yakin akan mudah dan cepat beradaptasi. Apalagi melihat pengalaman Bapak yang telah bertugas ke berbagai tempat di Indonesia,” katanya.

Bupati Wempi menyampaikan pesan perihal tradisi pisah sambut yang telah ditanamkan menjadi budaya dan kehormatan bagi masyarakat Malinau.

“Prosesi penyambutan yang sederhana ini adalah sebuah tradisi yang terus kami pelihara. Itulah yang bisa kami tunjukan, bahwa budaya itu adalah kehormatan bagi masyarakat Malinau dengan bermacam ragam dan modelnya. Mudah-mudahan bisa memberi kedamaian kesejukan bagi kita dalam tugas kita bersama untuk mengawal pembangunan Malinau kedepan,” papar Wempi.*

 

Wartawan : WA Pradana

Editor : Surya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *