Jadi Perhatian Menteri Komdigi, Pemprov Kaltara Sampaikan Sejumlah Usulan Penanganan Jaringan Telekomunikasi

JAKARTA, Teropongkaltara.com– Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) menyampaikan sejumlah usulan penanganan akses jaringan telekomunikasi kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Usulan tersebut disampaikan dalam audiensi bersama Staf Khusus Menteri Komdigi, Selasa (6/5), di Gedung Utama Kemenkomdigi.

Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. Bustan, SE, M.Si, menekankan bahwa penanganan jaringan telekomunikasi merupakan kebutuhan mendesak. Hal ini disebabkan karena Kaltara sebagai provinsi ke-34 RI termasuk dalam kategori wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), serta memiliki wilayah geografis yang luas.

“Pada audiensi ini kami menyampaikan bahwa Kaltara sangat membutuhkan bantuan pemerintah pusat untuk optimalisasi jaringan telekomunikasi, karena masih terdapat sejumlah wilayah yang masuk dalam kategori blank spot,” ujar Dr. Bustan.

Ia menjelaskan bahwa Kaltara menghadapi tantangan multidimensi dalam penyediaan layanan dasar, termasuk ketimpangan infrastruktur digital, rendahnya literasi teknologi, serta konektivitas internet yang terbatas, khususnya di daerah pedalaman dan perbatasan.

“Internet di wilayah pedalaman Kalimantan Utara, seperti di Kabupaten Malinau, Nunukan, dan Tana Tidung, masih sangat terbatas, dengan bandwidth rata-rata hanya 1-2 Mbps dan koneksi yang tidak stabil,” tambahnya.

Dalam audiensi tersebut, Pj Sekprov didampingi Staf Ahli Bidang Aparatur Pelayanan Publik dan Kemasyarakatan, Dr. H. Syahrullah Mursalin, M.P, serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kaltara, Dr. H. Iskandar Alwi, S.IP, M.Si.

Dr. Bustan menyebutkan bahwa kondisi konektivitas di daerah pedalaman sangat kontras dibandingkan wilayah perkotaan, yang memiliki akses jauh lebih baik, sehingga menciptakan kesenjangan digital yang signifikan.

Menanggapi hal itu, Staf Khusus Menteri Komdigi Bidang Komunikasi Politik, Arnanto Nur Prabowo, menyampaikan bahwa Kaltara memenuhi semua persyaratan untuk mendapatkan bantuan dari Komdigi.

“Selain menjadi perhatian karena berbatasan langsung dengan Malaysia, wilayah ini adalah beranda terdepan Indonesia. Maka penting untuk diperhatikan. Komdigi akan berkoordinasi intensif dengan Pemprov Kaltara untuk mengoptimalkan jaringan telekomunikasi,” ujarnya.

Arnanto juga menegaskan bahwa Menteri Komdigi, Meutya Hafid, secara khusus memberi perhatian pada Kaltara agar area blank spot bisa diminimalkan.*

Sumber: Dkisp Kominfo


Eksplorasi konten lain dari Teropongkaltara.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

More From Author

Bupati Wempi Hadiri Ramah Tamah Bersama Sekretaris Utama BNPP di Bulungan

Wakil Bupati Malinau Lepas 50 Calon Jamaah Haji Tahun 2025

Tinggalkan Balasan