TeropongKALTARA.com, MALINAU – Pemerintah Kabupten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sudah menganggarkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 dengan mengalokasikan dana insentif sebesar 6 miliar rupiah untuk perkembangan Desa Wisata Pulau Sapi (DWPS).
“Melalui dana itu (6 miliar) akan dibangun infrastruktur pendukung seperti guest house, gazebo dan tempat menarik lainnya. Bahkan, kita mengalokasikan anggaran khusus melalui OPD Dinas PUPR-Perkim Malinau bagian Pertanahan untuk merelokasi dan ganti untung bagi lokasi pemukiman masyarakat yang akan terdampak pembangunan tersebut,” papar Bupati Wempi W Mawa, dalam perayaan HUT ke 65 DWPS yang berlangsung di Panggung Kesenian Ulung Buaye desa setempat, Kamis (6/7/2023).
Bupati meminta, dengan semua dorongan dan dukungan yang diberikan Pemerintah Daerah Malinau, kedepan dapat membuat semua orang untuk tertarik dan semakin banyak yang mengunjungi DWSP.
“Kita berharap, kesejahteraan bagi masyarakat Desa Wisata Pulau Sapi dan sekitarnya akan menerima dampak secara langsung terhadap semua perkembangan yang telah direncanakan,” inginnya.
Sebelumnya Wempi mengatakan, melalui momentum HUT yang menampilkan berbagai ragam budaya, masyarakat Desa Wisata Pulau Sapi mendapatkan berbagai macam manfaat. Diantaranya, memupuk semangat kebersamaan antar-generasi, meningkatkan tali persaudaraan, sebagai ajang untuk membuktikan kreativitas pelaku seni dan budaya.
Selain itu, sebagai ajang promosi potensi desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha ekonomi kerakyatan, sebagai bentuk inovasi, adaptasi dan kolaborasi desa yang unggul dan mandiri dalam mendukung program-program unggulan pemerintah daerah.
“Semoga dengan capaian usia yang sekarang, dapat menambah semangat dan gairah kita semua dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Malinau, khususnya Desa Wisata Pulau Sapi,” harap Wempi.
Proses perjalanan selama 65 tahun, katanya, merupakan bukan hal yang mudah. Perjalanan yang sangat panjang jika dikonversikan dengan usia manusia yang sudah masuk pada jenjang lanjut usia (lansia).
Oleh sebab itu, sambungnya, apa yang menjadi semangat bagi Desa Wisata Pulau Sapi ini, dari tahun ke tahun sudah memberikan prestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Malinau, termasuk Provinsi Kalimantan Utara di kancah nasional.
“Dari 109 desa di Kabupaten Malinau, ada satu desa yang menjadi salah satu kebanggaan Pemerintah Daerah Malinau yang mampu berdiri, bersaing dan mendapatkan penghargaan dari ribuan desa di Indonesia, sehingga dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata terbaik. Ini suatu pencapaian yang luar biasa,” ungkapnya bangga.
Bupati Wempi menekankan, melalui kebijakan dan program kerja Kepala Desa Pulau Sapi yang terpilih, harus mampu meneruskan hal-hal yang penting dan lebih meningkatkan potensi desa kedepan.
“Saya berharap, melalui rangkaian kegiatan yang digelar pada HUT Desa Wisata Pulau Sapi ini, saya menekankan bahwa ada banyak hal yang harus lebih cepat lagi kita persiapkan kedepan,” ucapnya.
Sebagai contoh, salah satunya dengan adanya rencana kegiatan literasi internasional dalam bentuk penulisan dari Tokoh-tokoh intelektual masyarakat dunia yang akan hadir di Desa Wisata Pulau Sapi dalam waktu dekat ini.
“Kegiatan itu akan dilaksanakan setelah rangkaian pendukung infrastruktur yang telah direncanakan di Desa Wisata Pulau Sapi,” jelasnya.
Dalam mewujudkan rangkaian pendukung itu, Pemkab Malinau menganggarkan dana yang dipersiapkan dari APBD sebesar 6 miliar rupiah.*
Wartawan : WA Pradana
Editor: Surya
Terkait
Eksplorasi konten lain dari Teropong Kaltara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.