TeropongKALTARA.com, Tana Tidung, – Pergelaran pesta politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, masih beberapa bulan lagi namun euphorianya sudah hangat terasa.
Menjelang Pilkada 2024 ada yang menarik dan hangat dibicarakan di media social.
rame dan dikupas, dibahas, diperbincangkan dipublikasikan, dipridiks serta beragam komentar.
Dukunganpun mulai bermunculan, dinamika politak dengan tampilnya figure baru berintegritas berintelektual yang tinggi tentu perlu sangat di perhitungkan pasalnya sangat potensi dengan mudah meraih politik /kemenangan.
Terkait persoalan itu disebut-sebut ada Beberapa nama di isukan maju pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Tana Tidung KTT, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Salah satunya nama yang sangat santer terdengar dan ramai diperbincangkan yakni Said Agil,yang saat ini sedang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tana Tidung (KTT). Dirinya digadang-gadang maju pada Pilkada KTT sebagai bakal calon Bupati.
“Kita pikirkan dan kita putuskan dalam waktu kedepan ini,” ucap Said Agil yang juga pernah menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) KTT di masa pemerintahan almarhum Bupati H. Undunsyah itu.
Menurut informasi yang dapat dipercaya , Said Agil telah kerja nyata, ketika menjabat Kadis PU KTT, dia telah banyak mengerjakan pembangunan infrastruktur secara teknis termasuk proses pembangunan yang terasa begitu nyata bagi masyarakat.
Seperti pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas fisik lainnya dibawah kepemimpinan Bupati KTT almarhum H.Undunsyah periode 2010-2015 dan periode 2016-2021.
Termasuk pengalaman dan kemampuan dalam bekerja Said Agil dinilai layak untuk maju sebagai bakal calon Bupati Tana Tidung dengan fase-fase yang telah dilaluinya selama ini, sosok yang bersahaja di mata masyarakat.
Kemudian, disisi lainnya Said Agil dinilai mampu menyusun setiap kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah, dimana terbukti dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai role mode birokrasi yang sesungguhnya tanpa mementingkan kepentingan egosentris perorangan yang berkuasa.
Selanjutnya memilih sosok pemimpin Moderat dan Rahmatan Lil Alamin. Pemilih dalam melakukan penilaian terhadap Calon pemimpin atau kepala daerah harus memiliki informasi seputar rekam jejak calon Kepala daerah di masa lalu dan memproyeksikannya di masa akan datang.
Apa saja kemungkinan besar yang dapat iya lakukan dan apakah itu membawa keuntungan bagi pemilih.*(dv)
Terkait
Eksplorasi konten lain dari Teropong Kaltara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.