TeropongKALTARA.com, TANJUNG SELOR – Meski tidak punya Stand Pameran khusus, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tetap menampilkan destinasi wisata dan sektor ekonomi kreatif dari berbagai daerah dalam ajang pameran Benuanta Fest 2023 di Lapangan Agathis, Senin (30/10/23).
Benuanta Fest paling dinanti masyarakat Kaltara, karena menghadirkan beragam artis dan band papan atas juga adanya event pameran inovasi Organisasi Perangkat Daerah(OPD) Kaltara. Termasuk memamerkan berbagai khas kuliner usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan karya kerajinan tangan masyarakat lokal.
“Jadi, keseluruhan stand yang ada itu ya, milik Dinas Pariwisata. Kita tidak ada stand Dinas Pariwisata. Jadi, kita menyiapkan stand teman teman untuk mengisi sistem. Terus kita menyiapkan stand kuliner stand UMKM dan stand pameran lainnya,” papar Ary Rifaldy Hamidan selaku Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran dan ekonomi kreatif (Ekraf) Dinas Pariwisata Provinsi Kaltara saat ditemui di Pelabuhan VIP, Selasa (31/10/2023).
”Ada yang jualan, lain-lainnya. Terus untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kuliner itu menjajakan makanan. Masing- masing UMKM itu khas. Kerajinan tangan yang ada di Kalimantan Utara. Juga ada ekonomi kreatif,” papar Ary
Dispar Kaltara menampilkan pameran destinasi wisata dan sektor ekonomi kreatif dari berbagai daerah. Stand OPD menampilkan masing-masing pameran. Ada yang memamerkan tentang pelayanan, tentang progres pembangunan. Ada yang berjualan atau pasar murah dan lainnya.
Menurut Ary, jika Dispar Kaltara sebagai panitia membuka stand pameran khusus Dinas Pariwisata, dikhawatirkan tidak ada yang menjaga stand.
Di sisi lain, menurut rumor yang berkembang penganggaran bidang Pemasaran pariwisata dalam dan luar negeri daya tarik destinasi dan kawasan strategis pariwisata Provinsi, jauh lebih besar ketimbang anggaran bagi pengembangan pelaku usaha / industri ekonomi kreatif (Ekraf)
Berdasarkan nara sumber yang dapat dipercaya. Yang enggan namanya disebutkan, mengungkapkan. Jika berbicara” produk” sudah jelas produk unggulan Dinas Pariwisata adalah ekonomi kreatif & destinasi wisata, sedang pemasaran nantinya hanya memasarkan/memperkenalkan kepublik (masyarakat).
Maka dibutuhkan prioritas anggaran pada ekonomi kreatif (Ekraf), karena yang mana punya tugas membina dan mengembangkan para pelaku- pelaku usaha ekonomi kreatif yang mana belum tersentuh pembinaan.
Pembinaan dalam hal pendampingan pelatihan-pelatihan baik dalam dan luar daerah kaltara, bertujuan agar pelaku usaha kita dikaltara lebih maju bertambahnya pengetahuan dan lebih banyak inovasi yang mereka dapatkan.
Sebab pembinaan, pengembangan usaha dalam pembinaan bersentuhan langsung terkait kebutuhan-kebutuhan pelaku ekraf
Serta pentingnya keikut sertaan pelaku ekraf pada event- event baik dalam wilayah kaltara maupun luar daerah kaltara agar pelaku ekraf bisa belajar kepada pelaku- pelaku ekraf dari daerah-daerah lainnya.
Selanjutnya untuk “pemasaran “ adalah sebagai tugas akhir, mengekspos memamerkan produk-produk yang ada di lingkup Dinas Pariwisata secara keseluruhan termasuk aktivitas Dispar Kaltara.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah dalam hal ini gubernur kaltara bisa mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan agar program lebih tersentuh langsung ke masyarakat. Dan anggaran yang digelontorkan tepat sasaran dan tak terkesan pemborosan.”Ungkapnya.
“Kalau ekonomi kreatif sih, ada yang kita undang. Ada yang memamerkan, ada yang datang dari Malinau dari Krayan itu ada semua. Jadi, masing masing kita undang untuk hadir mengisi stand pameran. Dari Nunukan ada, dari Tarakan juga ada,” urai Ary.
Disinggung besaran anggaran yang disiapkan, khusus Dinas Pariwisata dalam rangka persiapan event ramaikan Benuanta Fest Kaltara.
“Kalau anggaran inikan dibiayai sama pemerintah. Jadi, langsung UMKM yang menghandle para pelaku usaha. Nah, kalau untuk Dinas Pariwisata, cuma menyiapkan,” ujar Ary.*
Wartawan : Selamat AL
Editor : Surya